Ditemukan Terowongan 120 m Menuju Ruang Pemakaman Meksiko Kuno 1.800 Tahun Lalu
Azis Turindra |
Teotihuacan - Sebuah penemunan istimewa, yang mampu menjadi pemecah salah satu rahasia terbesar dari Amerika kuno. Para arkeolog ini telah berhasil menemukan 'sebuah terowongan, tempat rekreasi dari dunia bawah tanah' di kota kuno Teotihuacan di Meksiko.
Awalnya peneliti hanya menemukan terowongan sepanjang 7 meter, namun berkat teknologi baru yang memiliki radar dan sinar iframerah, ia bisa mengungkapkan bahwa panjangnya terowongan itu bisa mencapai 120 meter. Konon penemuan lanjutan itu mengarah ke tiga kamar dan dapat membantu menjelaskan mengenai kepercayaan peradaban lama, seperti dikutip dari dailymail, Rabu (1/6/2011)
Terowongan ini berkisar 13 meter di bawah tanah, awalnya ditemukan secara kebetulan pada tahun 2003 setelah hujan deras merembes ke dalam lubang kecil di tanah dari sini kemudian ditelusuri ternyata ada lorong bawah tanah. Memang tidak ada makam raja yang telah pernah ditemukan sebelumnya di lokasi dekat Mexico City ini.
Sergio Gomez Chavez, seorang arkeolog di Meksiko Institut Nasional Antropologi dan Sejarah, berkata, "Pada akhirnya, bisa ditemukan beberapa ruang yang bisa menampung sisa-sisa penguasa sejak peradaban Mesoamerika. "Jika benar dan dapat dikonfirmasi, itu akan menjadi salah satu penemuan arkeologi yang paling penting pada abad ke-21 pada skala global."
"Kita tahu bahwa Teotihuacan dibangun sebagai replika dari bagaimana mereka melihat kosmos, alam semesta di masa dulu. Kita bayangkan terowongan ini menjadi rekreasi yang lebih menarik lagi. "
Teotihuacan, dengan piramida yang besar dari matahari dan bulan, terdiri dari labirin istana-istana, kuil, rumah, lokakarya, pasar dan jalan. Penemuan tambahan ini menjadi semakin menarik dan memperjelas sejarah. Kota ini diperkirakan telah dibangun di 100BC dan ada sampai abad ke-8. Arkeolog menganggap itu salah satu yang paling berpengaruh di Amerika Utara pra-Hispanik, dengan populasi 200.000 pada puncaknya.
Hanya 5 persen dari Teotihuacan telah digali meski lebih dari 100 tahun telah dilakukan eksplorasi. Terowongan ini ditemukan di bawah reruntuhan Kuil Ular Berbulu di situs arkeologi Teotihuacan, dekat Mexico City.
Sebuah robot, remote control kecil inilah yang pertama untuk menjelajahi reruntuhan Meksiko, mengambil gambar di dalam lubang kecil di terowongan sebelum peneliti akhirnya memasuki November lalu. dan menemukan tambahan peradaban kuno.
Penemuan ini menambah keyakinan bahwa gubernur dari kota kuno Teotihuacan juga dimakamkan di akhir terowongan bawah Piramida Ular Berbulu itu, yang juga dikenal sebagai Quetzalcoatl.
Sekitar 30 ahli bekerja di lokasi penemuan itu, turun tiga tangga untuk masuk ke kedalaman terowongan. Mereka percaya upaya yang dalam ini sengaja dibuat untuk menimbun batu dan bahkan potongan sebuah kuil yang dihancurkan untuk memblokir pintu masuk, beberapa waktu antara 200 dan 300 Masehi.
Thermal imaging yang merupakan bagian dari satelit istimewa dengan radar dan inframerah ini telah menjadi bagian penting dari penggalian arkeologi. Bulan lalu, satelit ini membantu menemukan 17 piramida dan 3.000 permukiman kuno tersembunyi bawah tanah di Mesir.
Lebih dari 1.000 tempat pemakaman juga ditemukan berkat teknologi infra-merah ini yang mampu menyelidik di bawah gurun pasir dari 450 mil di atas bumi. Sebuah robot yang dibangun di University of Leeds yang dikenal sebagai robot Jedi ini juga membuat penemuan baru tentang ruang dalam dari Piramida Agung Giza di Mesir.
Menurut Egyptologists seperti diberitakan sebelumnya, penemuan tanda merah yang dilakukan denganbantuan robot Jedi dipercaya akan memecahkan tanda-tanda dan bisa membuka rahasia mengapa terowongan, pintu dan kamar rahasia dibangun dalam sebuah piramida, baik yang di Mesir maupun berbagai piramida lain, termasuk yang di Meksiko ini. (imm/imm)
Awalnya peneliti hanya menemukan terowongan sepanjang 7 meter, namun berkat teknologi baru yang memiliki radar dan sinar iframerah, ia bisa mengungkapkan bahwa panjangnya terowongan itu bisa mencapai 120 meter. Konon penemuan lanjutan itu mengarah ke tiga kamar dan dapat membantu menjelaskan mengenai kepercayaan peradaban lama, seperti dikutip dari dailymail, Rabu (1/6/2011)
Terowongan ini berkisar 13 meter di bawah tanah, awalnya ditemukan secara kebetulan pada tahun 2003 setelah hujan deras merembes ke dalam lubang kecil di tanah dari sini kemudian ditelusuri ternyata ada lorong bawah tanah. Memang tidak ada makam raja yang telah pernah ditemukan sebelumnya di lokasi dekat Mexico City ini.
Sergio Gomez Chavez, seorang arkeolog di Meksiko Institut Nasional Antropologi dan Sejarah, berkata, "Pada akhirnya, bisa ditemukan beberapa ruang yang bisa menampung sisa-sisa penguasa sejak peradaban Mesoamerika. "Jika benar dan dapat dikonfirmasi, itu akan menjadi salah satu penemuan arkeologi yang paling penting pada abad ke-21 pada skala global."
"Kita tahu bahwa Teotihuacan dibangun sebagai replika dari bagaimana mereka melihat kosmos, alam semesta di masa dulu. Kita bayangkan terowongan ini menjadi rekreasi yang lebih menarik lagi. "
Teotihuacan, dengan piramida yang besar dari matahari dan bulan, terdiri dari labirin istana-istana, kuil, rumah, lokakarya, pasar dan jalan. Penemuan tambahan ini menjadi semakin menarik dan memperjelas sejarah. Kota ini diperkirakan telah dibangun di 100BC dan ada sampai abad ke-8. Arkeolog menganggap itu salah satu yang paling berpengaruh di Amerika Utara pra-Hispanik, dengan populasi 200.000 pada puncaknya.
Hanya 5 persen dari Teotihuacan telah digali meski lebih dari 100 tahun telah dilakukan eksplorasi. Terowongan ini ditemukan di bawah reruntuhan Kuil Ular Berbulu di situs arkeologi Teotihuacan, dekat Mexico City.
Sebuah robot, remote control kecil inilah yang pertama untuk menjelajahi reruntuhan Meksiko, mengambil gambar di dalam lubang kecil di terowongan sebelum peneliti akhirnya memasuki November lalu. dan menemukan tambahan peradaban kuno.
Penemuan ini menambah keyakinan bahwa gubernur dari kota kuno Teotihuacan juga dimakamkan di akhir terowongan bawah Piramida Ular Berbulu itu, yang juga dikenal sebagai Quetzalcoatl.
Sekitar 30 ahli bekerja di lokasi penemuan itu, turun tiga tangga untuk masuk ke kedalaman terowongan. Mereka percaya upaya yang dalam ini sengaja dibuat untuk menimbun batu dan bahkan potongan sebuah kuil yang dihancurkan untuk memblokir pintu masuk, beberapa waktu antara 200 dan 300 Masehi.
Thermal imaging yang merupakan bagian dari satelit istimewa dengan radar dan inframerah ini telah menjadi bagian penting dari penggalian arkeologi. Bulan lalu, satelit ini membantu menemukan 17 piramida dan 3.000 permukiman kuno tersembunyi bawah tanah di Mesir.
Lebih dari 1.000 tempat pemakaman juga ditemukan berkat teknologi infra-merah ini yang mampu menyelidik di bawah gurun pasir dari 450 mil di atas bumi. Sebuah robot yang dibangun di University of Leeds yang dikenal sebagai robot Jedi ini juga membuat penemuan baru tentang ruang dalam dari Piramida Agung Giza di Mesir.
Menurut Egyptologists seperti diberitakan sebelumnya, penemuan tanda merah yang dilakukan denganbantuan robot Jedi dipercaya akan memecahkan tanda-tanda dan bisa membuka rahasia mengapa terowongan, pintu dan kamar rahasia dibangun dalam sebuah piramida, baik yang di Mesir maupun berbagai piramida lain, termasuk yang di Meksiko ini. (imm/imm)
http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/relaxasi-di-medansumatera-utara.html
BalasHapushttp://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/kisah-kota-yang-dibangun-di-atas-kawah.html
http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/korut-larang-warga-bernyanyi-dan-gelar.html
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523