Selasa, 21 Juni 2011

Jangkrik, Hewan dengan Testis Terbesar di Duni

Jangkrik, Hewan dengan Testis Terbesar di Dunia

Azis Turindra |

Jakarta - Saat ditanya, binatang apa yang memiliki testis terbesar di bumi ini? Mungkin akan muncul banyak jawaban yang lahir hanya berdasarkan feeling si penjawab, semisal kuda, banteng dan lainnya.

Sayangnya beberapa jawaban tersebut, tentu lebih banyak salahnya. Belum lama ini, rekor ukuran testikel terbesar justru dipegang oleh seekor jangkrik. Ukurannya yang termasuk standar ukuran testikel terbesar dipertimbangkan atau dibandingkan dengan ukuran tubuhnya.

Jangkrik Bush Cricket yang memiliki nama latin Platycleis Affinis, memecahkan rekor testikel terbesar bila dibandingkan dengan ukuran tubuh yang dimiliki.

Testikel atau testis, dalam bahasa latin disebut testiculus atau testis kecil, bermakna "saksi" dari kejantanan. Testikel ini adalah gonad jantan pada hewan. Layaknya ovarium pada betina, testis adalah komponen dari kedua sistem reproduksi dan sistem endokrin.

Fungsi utama testis adalah untuk memproduksi sperma (spermatogenesis) dan untuk memproduksi androgen, terutama testosteron. Ada pula istilah lain dalam bahasa Indonesia yang juga populer, yakni buah pelir. Kedua fungsi testis dipengaruhi oleh hormon gonadotropic dihasilkan oleh hipofisis anterior.

Seperti dikutip dari LiveScience dan beberapa blogger di Indonesia, di Australia dan Amerika, jangkrik jenis ini dikenal juga sebagai tonggeret. Menurut pakar ekologi tingkah laku dari University of Derby Inggris, Karim Vahed, jangkrik ini di Eropa bagian Selatan bisa dijumpai di daerah berumput.

Menurut para peneliti, jangkrik jenis ini memiliki ukuran testikel yang besarnya sekitar 14 persen dari seluruh ukuran tubuhnya. Sebagai gambaran, dengan proporsi tubuh seperti itu, bila si jangkrik memiliki tubuh sebesar manusia dewasa, maka testikelnya diperkirakan bakal seberat 12,7 kg, atau lebih berat dari bobot anak setahun. Nah, bisa dibayangkan kan?

Si jangkrik sekaligus menumbangkan rekor testikel terbesar sebelumnya, yang dimiliki oleh lalat buah Drosophilla Bifurca, dengan ukuran testikel sebesar 10,6 persen dari seluruh tubuhnya.

Namun, dengan besarnya testikel yang dimiliki, tidak berarti jangkrik ini dapat memproduksi lebih banyak sperma saat ejakulasi, ketimbang spesies lain yang punya testikel lebih kecil. Soal produksi tidak sepenuhnya mengacu pada kecil-besarnya buah pelir.

Hanya saja, stamina yang dimiliki jangkrik Bush Cricket ini memang lebih ‘ngejoss’. “Besarnya testis membuat jangkrik jantan bisa lebih siap melayani hasrat dari jangkrik betina lebih lama dan lebih banyak,” kata Vahed.

Kekuatan yang bisa jadi alamiah dan bawaan dari si jangkrik yang merepresentasikan sebagai pejantan tangguh ini, bukan karena dorongan obat dan rangsangan lain yang justru sering memiliki dampak efek samping yang kurang baik. (imm/yos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar