Minggu, 26 Juni 2011

Jurus Ampuh Mengatasi Rasa Takut Hantu dalam Pandangan Islam

Mengatasi Rasa Takut Hantu dalam Pandangan Islam

Azis Turindra |

Jakarta - Soal rasa takut memang bukan monopoli orang dewasa, anak-anak pun tak jarang mengalami rasa takut. Meski terkesan lucu, namun jangan anggap remeh ungkapan takut si kecil. Bisa saja trauma ini akan terus aia bawa.

Maka, bagi orang tua yang memiliki buah hati yang sempat menyampaikan rasa takut dan mengekspresikan dalam kehidupan sehari-hari, ada baiknya diajak ngobrol dan bersama-sama mencari solusi terbaik agar rasa takut itu menjadi wajar dan tak membuat trauma.

Sebelumnya kami pernah sampaikan pandangan psikolog mengenai rasa takut anak. Kali ini kami juga sampaikan pandangan seorang ustadz yang beredar di blog mengenai rasa takut dan cara mengatasi ketakutan anak dengan cara yang sesuai Islam, yakni:

Pertama, Tanamkanlah ketauhidan dan aqidah yang kuat.

Cari tahu apa yang sebenarnya ditakutkan oleh sang anak. Cari suasana tenang dan santai untuk bicara. Rangsanglah anak dengan beberapa pertanyaan. “Adik takut hantu ya? Memangnya hantu itu apa sih?”

Berikan penjelasan memadai mengenai hantu yang ditakuti. Bahwa makhluk gaib itu ada, namun tidak semuanya seram dan bisa dilihat atau muncul menemui manusia. Jadi sama halnya dunia manusia yang tidak bisa menerobos ke alam gaib, maka alam gaib juga tidak bisa menerobos sembarangan ke alam dunia manusia. Jadi tak ada yang perlu ditakuti kecuali Allah dengan segala perintah dan jauhi laranganNya.

Kedua, Ajarkan wirid dan doa yang diajarkan Rasulullah SAW.

Ada banyak wirid dan doa yang bisa diajarkan pada anak. Misalnya, wirid pagi dan sore, doa sehari-hari seperti doa masuk WC, doa singgah di suatu tempat, doa hendak tidur, dll. Pilihlah bacaan wirid dan doa sesuai kapasitas dan kemampuan anak. Semua ini bisa menambah ilmu baginya dan juga menambah keyakinan akan melawan rasa takut yang ada.

Ketiga, Jauhkanlah anak dari hal-hal yang mendatangkan rasa takut pada hantu.

Setelah mengetahui beberapa hal yang dirasakan dan ditakuti, maka upayakan dirinya untuk bisa menjauh dan tidak bertemu lagi dengan hal-hal yang merangsang rasa takut itu, semisal kisah misteri, monster, lukisan seram dan seterusnya.

Untuk mendukung dan menghindarkan si anak, lebih baik juha dikenalkan dengan kisah-kisah para Nabi, sahabat-sahabat Rasulullah, maupun kisah orang shalih lain yang dapat mengajarkan anak keimanan, keberanian dan akhlaq yang baik.

Keempat, Ajarkan pula pada anak untuk tidak menakut-nakuti temannya meski hanya bermaksud untuk bercanda. Pahamkan pada anak untuk bercanda dengan baik.

Kelima, Bila orang tua ternyata adalah seorang penakut, berusahalah untuk tidak menampakkan hal tersebut di depan sang anak. Sebagaimana kita tidak ingin anak menjadi penakut, maka latihlah diri sendiri untuk tetap tenang dan menghilangkan sifat penakut dari diri kita.

Keenam, Berdoalah untuk kebaikan anak.

Hal yang sering luput dari orang tua adalah berdoa untuk anak-anaknya. Padahal doa merupakan salah satu pokok yang harus dipegang teguh orang tua. Doa orang tua bagi kebaikan anaknya adalah salah satu jenis doa yang dijanjikan Rasulullah akan dikabulkan oleh Allah. Termasuk doa orang tua agar anak dilindungi dari ganggua setan.(imm/imm)

Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar