Selasa, 21 Juni 2011

Kisah Perempuan Berbaju Putih di Toilet Sekolah

Kisah Perempuan Berbaju Putih di Toilet Sekolah

Azis Turindra |

Jakarta - Pengalaman diganggu makhluk halus tak jarang membuat trauma si pelaku, namun tak sedikit pula yang menjadi pengalaman dan pelajaran berharga. Seperti yang diceritakan Bebeh Wahid  Dosen UIN Jakarta kepada www.today.co.id

Ini kisah lama, semasa bersekolah SMA di Karawang Wahid tak jarang harus menginap di Masjid lingkungan sekolahan. Menginap di masjid atau mushalla adalah hal yang umum dilakukan anak-anak sewaktu remaja di berbagai daerah lain. Terlebih lagi, tempat tinggal yang jauh, membuat kondisi agak memaksa nyali Wahid untuk menginap di sekitar sekolah.

Pada malam pertama tidur di masjid sekolah, gangguan sudah mulai datang. Saat dia sudah mulai tertidur bersama satu teman lainnya, ia sempat merasa diganggu dengan colekan-colekan, ketika terbangun dari tidur tidak ada siapa-siapa.

Malam berikutnya saat tidur di Masjid gangguan itu muncul lagi. Tiba-tiba badanya merasakan demam tinggi padahal sebelumnya sehat. Pada siang harinya ketika kembali untuk tidur di masjid, Wahid terganggu lagi dengan dimimpikan hantu hingga membuat keringat dingin bercucuran.

"Mungkin karena saya waktu itu senang bercanda, apalagi becanda di dalam masjid, jadi mungkin ini menjadi peringatan saja," Ujar anak yang sekarang telah menjadi dosen dan baru saja mempersunting seorang perempuan istimewa menjadi istrinya.

Dosen mata kuliah Fisika murni ini juga menceritakan bahwa dirinya juga pernah melihat penampakan seorang wanita berbaju putih dan memanggil namanya di sebuah toilet sekolah.

"Waktu itu saya akan ke kamar kecil, kebetulan di sebelah kamar mandi ada ruangan tempat menyimpan alat-alat kebersihan sekolah, hanya saja tempat itu kotor, ternyata

ketika menuju toilet ada yang memanggil-manggil nama saya. Di sini bulu kuduk langsung naik dan tidak lama kemudian muncul penampakan hantu itu," ujarnya.

Bentuknya, lanjut Wahid, seorang perempuan dengan baju putih dan berambut panjang yang posisinya melayang di pintu toilet. Ini seperti gambaran kuntilanak yang sering ditemukan banyak orang.

Lebih lanjut dosen muda ini menjelaskan, sebagai seorang yang menggeluti bidang keilmuan fisika dan juga ilmu alam lainnya, memang fenomena ini sangat mungkin ada dan bisa dirasionalisasi dalam bentuk partikel tertentu, namun terkadang dijelaskan dengan sains saja tidak cukup, sebab dunia gaib seperti ini harus diimbangi dengan cara pendekatan agama.

"Yang terpenting kita sebagai manusia selalu berdoa dan meminta perlindungan kepada Allah SWT," pungkasnya kepada www.today.co.id. Kamis (24/2/2011) (imm/imm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar