Selasa, 21 Juni 2011

Misteri Munding Dongkol dan Ular Siluman di Sungai Citarum

Misteri Munding Dongkol dan Ular Siluman di Sungai Citarum

Azis Turindra |

Bandung - Sungai citarum merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat, membentang dari sumber mata airnya di gunung Wayang hingga Ujung Karawang.

Setidaknya ada tujuh mata air yang berinduk dari sumber-sumber mata air lainnya yang mengalir di sungai citarum. Citarum memiliki dua anak sungai yaitu Cisangkuy, dan anak sungai Cikapundung.

Terlepas dari predikatnya sebagai sungai yang memiliki kondisi buruk seperti yang diberitakan www.today.co.id, ternyata sungai citarum memiliki cerita dibalik kemanfaatn dan musibah yang diperoleh dari sungai ini.

Konon, nama Citarum sudah ada sebelum kota Bandung terbentuk, dalam bingkai sejarah, kawasan Bandung dahulunya merupakan hutan yang berupa cekungan dibawah kaki gunung sunda, dialiri oleh sungai bernama Citarum yang berasal dari mata air di gunug Wayang. Namun percayakah Anda bahwa sumber air yang tertampung pada kolam kecil di kaki Gunung Wayang dikenal sebagai sumber air keramat.

Konon pada bulan-bulan tertentu, mata air gunung wayang kerap didatangi banyak peziarah yang bertujuan mendapatkan berkah. Menurut cerita yang beredar, kawasan gunung wayang sejak lama menjadi tempat yang wajib bagi mereka yang ingin menjadi dalang.

Kabarnya para dalang yang sudah terkenal pada saat ini, dahulunya mereka menyambangi gunung ini untuk melakukan tirakatan. Tidak hanya sumber mata air, keramat daerah ini juga terdapat sebuah petilasan dan makam yang dianggap keramat.

Makam tersebut dijuluki sebagai Makam Eyang Dipati Ukur. Bagi mereka yang berziarah ke makam ini, konon akan melakukan ritual pengukuran tongkat. Sebelum melakukan ritual mereka melakukan mandi di mata air keramat, selanjutnya melakukan ritual memotong tongkat sepanjang dua rentangan tangan yang merupakan simbolisasi keberuntungan.

Selanjutnya para peziarah akan melakukan pengukuran makam dengan tongkat tersebut. Jika panjang tongkat yang dipotong sama dengan panjang makam maka segala keinginan peziarah akan tercapai. Sebaliknya, bila panjang tongkat tidak sama dengan panjang makam, maka keinginanya belum terkabulkan.

Penunggu Sungai Citarum

Bagi warga yang bermukim di hulu sungai Citarum, mereka percaya sosok Munding Dongkol, makhluk halus penunggu sungai citarum ini konon berwujud seekor kerbau siluman yang tanduknya seperti patah dan menggelantung ke bawah.

Kabarnya kemunculan kerbau siluman ini biasanya terjadi ketika air Sungai Citarum akan meluap atau banjir. Kerbau siluman memberikan pertanda dengan penampakannya sedang berenang di tengah sungai dari arah hulu ke titik batas kekuasaannya, dan dipercaya akan datang banjir besar.

Selain Munding Dongkol, ada juga penunggu gaib lainnya, yaitu berwujud seekor ular besar berwarna hitam dengan lingkaran putih di bagian lehernya yang menyerupai kalung yang dijuluki Raden Kalung. Konon ular siluman tersebut merupakan seorang putera Bupati yang sempat mengawini perempuan dari bangsa jin, sehingga menurut cerita yang beredar, Raden Kalung menjadi penguasa gaib Sungai Citarum karena perintah ayahandanya sendiri.(imm/imm)

4 komentar:

  1. nyata memang benar ada siluman munding dongkol.. saya juga tau dari kakek sya ... coz kakek saya asli rumah.y di pinggir citarum munjul sindang sari..

    BalasHapus
  2. raden kalung penunggu citarum bnar juga

    BalasHapus
  3. Itu kira2 ular sama kerbaunya berteman gak ya?

    BalasHapus