Minggu, 26 Juni 2011

Nama-nama Mitologi Hantu dalam Tradisi Jawa (2)

Nama-nama Mitologi Hantu dalam Tradisi Jawa (2)

Azis Turindra |

Jakarta - Fenomena hantu atau memedi ini dalam tradisi Jawa memang banyak dan beragam. Hampir di semua lini kehidupan yang dijalani masayarakat, muncul istilah hantu yang menyertai.

Apakah ini terkait dengan rasa takut yang juga selalu ada secara fitrah dan alamiah dalam jiwa setiap manusia? Berikut ini adalah lanjutan dari nama-nama mitologi hantu yang dikenal dalam tradisi Jawa.

Cinunuk
Cinunuk merupakan memedi berbentuk binatang besar dan jahat. Mereka berasal dari hutan. Mereka berkeliaran dan merusak pepohonan dan tanaman. Dengan cara ini maka mereka konon akan mempersulit orang-orang yang sedang mencari kayu atau tumbuhan di hutan. Bagi manusia, memedi ini menakutkan. Dengan memberikan sesajen, manusia mencoba berinteraksi agar tidak mendapat gangguan.

Dadung Dawus
Mereka adalah pelindung hewan jenis rusa. Cara yang dilakukan hantu ini adalah dengan menampakkan diri dalam bentuk rusa dan menggiring pemburu ke arah yang menjauh dari kelompok rusa yang sebenarnya.

Den Bisu
Den Bisu atau setan bisu menurut masyarakat Jawa merupakan penjelmaan dari penyakit kolera. Berjumpa dengan Den Bisu konon sangatlah berbahaya. Orang yang sampai berjumpa dengan Den Bisu akan menderita sakit perut yang parah.

Dhengen
Dhengen merupakan memedi penggoda dalam bentuk uap yang keluar dari tanah, lalu masuk ke dalam tubuh manusia dan meninggalkan jejak di dalam tubuh yang dirasuki berupa benih-benih penyakit yang menyebabkan bengkaknya anggota badan, perut dan lainnya. Misal orang yang terkena penyakit beri-beri dan busung air, konon dipercaya terkena hantu ini.

Dinkel
Dinkel adalah memedi pengganggu binatang ternak, terutama ayam. Ayam yang sakit dan dalam sekejap mati, diduga diganggu oleh memedi dinkel ini. Fenomena flu burung bisa juga dimaknai terkena hantu dinkel ini.

Drubiksa
Drubiksa adalah memedi rumah. Drubiksa merupakan memedi yang kadang baik, kadang jahat. Baik karena melindungi penghuni dari bahaya, sedangkan jahat karena sering usil dengan menaburkan pasir ke makanan, membuang/menjatuhkan alat-alat dapur.

Gebluk
Gebluk disebut juga sebagai Sambang Gebluk, yang merupakan memedi bagi binatang berkaki empat seperti kerbau dan sapi. Gebluk akan menampakkan diri sebagai uap putih yang transparan dari tempat-tempat lembab. Gebluk diyakini sebagai pembawa penyakit bagi binatang ternak bertanduk ini.

Genderuwo
Genderuwo merupakan memedi hutan atau kebun yang dapat menampakkan diri dalam berbagai bentuk, baik siang maupun malam hari.

Pada siang hari, sering terlihat dalam bentuk seekor macan atau ular yang besar atau seekor buaya, burung pemangsa atau binatang pemangsa lainnya yang ditakuti oleh manusia. Pada malam hari, Genderuwo berubah bentuk menjadi seorang pemuda tampan dan mengganggu perempuan yang sedang berjalan sendirian di malam hari. (imm/imm)


Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar