Paus Berbobot 20 Ton Terdampar di Pantai Inggris
Azis Turindra |
Cleveland - Sebuah paus sperma besar yang tragis meninggal setelah terdampar atau menyandarkan sendiri di pantai Inggris hari ini. Beberapa ahli mengakatan mungkin ia telah tersesat.
Sebuah operasi penyelamatan besar diluncurkan pagi ini setelah ikan yang berbobot 44-ft ini ditemukan terdampar di pantai Redcar di Cleveland.
Tetapi paus dewasa yang terendam sebagian badannya dan beratnya mencapai 20 ton ini dinyatakan meninggal tak lama setelah pukul 9:00, meskipun petugas pemadam kebakaran telah berjuang untuk tetap hidup dengan menyirami si pasu dengan pesawat jet.
Richard Ilderton, dari Inggris Rescue Divers Marine Life, sempat dipanggil ke tempat kejadian dan mengatakan, Laut Utara adalah lingkungan yang salah untuk suatu makhluk yang sebesar ini dan seharusnya tidak ada di sana.
"Sementara kita memiliki paus di Laut Utara, namun itu bukan lingkungan yang cocok untuk ikan paus sperma ini karena pasokan makanan tidak ada. Paus ini tidak makan, menjadi kekurangan gizi, mengalami dehidrasi karena paus tidak minum alias mereka mendapatkan cairan dari makanan mereka."
Itu semua yang menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan pada si paus hingga akhirnya menghasilkan sesuatu seperti yang terjadi hari ini, demikian dikutip dari the sun, Rabu (1/6/2011).
Dia mengatakan penyelamat bisa saja mengapungkan kembali paus itu tapi hanya yang berbobot lima ton, namun jenis paus yang terdampai ini empat kali lebih berat. "Jika kami mampu menempatkan hewan tersebut kembali ke laut, semua akan kita lakukan meski itu juga sama saja meletakkan mereka kembali ke kelaparan, apa yang ingin kita lakukan, tetap mempertimbangkan semuanya."
"Meskipun telah meninggal, ini telah menjadi pilihan yang lebih baik," kata Ilderton. Yah, sebuah upaya yang telah maksimal dilakukan meski hasilnya tentu atas kuasa Tuhan. (imm/imm)
Sebuah operasi penyelamatan besar diluncurkan pagi ini setelah ikan yang berbobot 44-ft ini ditemukan terdampar di pantai Redcar di Cleveland.
Tetapi paus dewasa yang terendam sebagian badannya dan beratnya mencapai 20 ton ini dinyatakan meninggal tak lama setelah pukul 9:00, meskipun petugas pemadam kebakaran telah berjuang untuk tetap hidup dengan menyirami si pasu dengan pesawat jet.
Richard Ilderton, dari Inggris Rescue Divers Marine Life, sempat dipanggil ke tempat kejadian dan mengatakan, Laut Utara adalah lingkungan yang salah untuk suatu makhluk yang sebesar ini dan seharusnya tidak ada di sana.
"Sementara kita memiliki paus di Laut Utara, namun itu bukan lingkungan yang cocok untuk ikan paus sperma ini karena pasokan makanan tidak ada. Paus ini tidak makan, menjadi kekurangan gizi, mengalami dehidrasi karena paus tidak minum alias mereka mendapatkan cairan dari makanan mereka."
Itu semua yang menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan pada si paus hingga akhirnya menghasilkan sesuatu seperti yang terjadi hari ini, demikian dikutip dari the sun, Rabu (1/6/2011).
Dia mengatakan penyelamat bisa saja mengapungkan kembali paus itu tapi hanya yang berbobot lima ton, namun jenis paus yang terdampai ini empat kali lebih berat. "Jika kami mampu menempatkan hewan tersebut kembali ke laut, semua akan kita lakukan meski itu juga sama saja meletakkan mereka kembali ke kelaparan, apa yang ingin kita lakukan, tetap mempertimbangkan semuanya."
"Meskipun telah meninggal, ini telah menjadi pilihan yang lebih baik," kata Ilderton. Yah, sebuah upaya yang telah maksimal dilakukan meski hasilnya tentu atas kuasa Tuhan. (imm/imm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar