Penampakan 'Ular Naga' Terekam di Islandia
Azis Turindra |
Islandia - Gunung berapi paling aktif di Islandia yang berada di Eropa ini telah meletus. Pantauan para ilmuwan, lebih dari satu letusan gunung telah terjadi di pulau Atlantik Utara ini. Asapnya telah menutup lalu lintas udara Eropa selama berhari-hari.
Kantor Meteorologi Islandia mengkonfirmasikan bahwa letusan terakhir ini telah dimulai di gunung berapi Grimsvotn, disertai dengan serangkaian gempa bumi kecil. Asap dapat dilihat bergerak naik dari gunung berapi, yang terletak di bawah gletser Vatnajökull di tenggara Islandia.
Sebuah zona larangan terbang telah ditunjuk sekitar 120 mil laut (220 kilometer) ke segala arah dari sekitar letusan. Tak hanya itu, fenomena unik juga bisa dilihat dari kepulan asap gunung berapi di Islandia ini. Kalau dicermati, fenomena asap unik itu membentuk kepala naga yang sedang menunjukkan kekuatan dan keganasannya.
Keberadaan awan aneh pernah muncul di Burketown, Queensland, Australia sebuah kota terpencil dengan penduduk kurang dari 200 jiwa. Awan ini dikenal sebagai Morning Glory, mereka muncul setiap tahun. Awan ini serupa berbentuk tabung yang disebut awan roll dan muncul di berbagai tempat di seluruh dunia. Tapi tak seorang pun tahu apa yang menyebabkan awan Morning Glory tersebut.
Awan aneh pernah muncul juga di langit Skotlandia, awan ini dijuluki Dubbed undulatus asperatus, sebuah anomali atmosfer yang dapat berubah menjadi 80 bentuk, kemunculan ini dicatat dalam Internasional Cloud Atlas dan menjadi catatan tambahan baru setelah lebih dari 50 tahun lalu.
Fenomena yang tak jauh beda juga terjadi saat Gunung Merapi Yogyakarta memuntahkan wedhus gembel dan menelan korban penduduk, termasuk si kuncen Merapi, Mbah Marijan. Sekitar pukul 05.00 asap solfatara di puncak gunung terlihat siluet membentuk sebuah gambar tokoh pewayangan Petruk.
Di pagi buta fenomena itu tiba-tiba muncul dan menggegerkan masyarakat di lereng Gunung Merapi sisi barat Kabupaten Magelang. Asap solfatara itu menggambarkan Petruk, tokoh punakawan dalam kitab Mahabarata. Ciri khas hidungnya yang panjang dan kulitnya yang hitam terlihat bertengger di puncak gunung.
Setelah lima jam munculnya fenomena itu, atau sekitar pukul 10.00 letusan besar terjadi di atas. "Kami tidak mengabaikan tanda-tanda alam itu, ternyata terbukti bahwa Mbah Petruk yang tertawa di atas puncak Merapi menandai akan terjadinya letusan besar," kata Sugiharto (40) warga Dusun Sudimoro, Desa Pucang Anom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, kepada beberapa awak media. Dia menceritakan, kepercayaan warga di Lereng Merapi, Mbah petruk adalah jelmaan dari Sabdo "Palon Noyo Genggong". Menurutnya, sabdo palon noyo genggeong adalah salah satu penasehat Prabu Brawijaya V, seperti disebut dalam serat "Darmogandul" dan ramalan Joyoboyo.
Pada masa kerjaaan Demak, lanjut dia, Prabu Brawijaya mengasingkan diri ke Gunung Lawu sedangkan penasehatnya tersebut mengasingkan diri ke Gunung Merapi. "Sabdo Palon Noyo Genggong atau yang kemudian lebih dikenal sebagai perwujudan Mbah Petruk, konon bersumpah suatu saat akan menagih janji pada penguasa tanah jawa," katanya.
Yah, sebuah isyarat alami yang bisa ditangkap bahwa ketika muntahan asap sudah seperti itu, maka kewaspadaan perlu ditingkatkan lagi. Ketika alam dan fenomenanya telah menunjukkan kemarahan, ini bisa jadi akibat kesalahan manusia yang ada di sekitarnya yang sudah tidak lagi menjaga keseimbangan alam. Banyak kecurangan dan prilaku buruk yang telah ditunjukkan manusia sehingga alam pun memberi sinyal kemarahan. Bagaimana menurut Anda?(imm/imm)
Kantor Meteorologi Islandia mengkonfirmasikan bahwa letusan terakhir ini telah dimulai di gunung berapi Grimsvotn, disertai dengan serangkaian gempa bumi kecil. Asap dapat dilihat bergerak naik dari gunung berapi, yang terletak di bawah gletser Vatnajökull di tenggara Islandia.
Sebuah zona larangan terbang telah ditunjuk sekitar 120 mil laut (220 kilometer) ke segala arah dari sekitar letusan. Tak hanya itu, fenomena unik juga bisa dilihat dari kepulan asap gunung berapi di Islandia ini. Kalau dicermati, fenomena asap unik itu membentuk kepala naga yang sedang menunjukkan kekuatan dan keganasannya.
Keberadaan awan aneh pernah muncul di Burketown, Queensland, Australia sebuah kota terpencil dengan penduduk kurang dari 200 jiwa. Awan ini dikenal sebagai Morning Glory, mereka muncul setiap tahun. Awan ini serupa berbentuk tabung yang disebut awan roll dan muncul di berbagai tempat di seluruh dunia. Tapi tak seorang pun tahu apa yang menyebabkan awan Morning Glory tersebut.
Awan aneh pernah muncul juga di langit Skotlandia, awan ini dijuluki Dubbed undulatus asperatus, sebuah anomali atmosfer yang dapat berubah menjadi 80 bentuk, kemunculan ini dicatat dalam Internasional Cloud Atlas dan menjadi catatan tambahan baru setelah lebih dari 50 tahun lalu.
Fenomena yang tak jauh beda juga terjadi saat Gunung Merapi Yogyakarta memuntahkan wedhus gembel dan menelan korban penduduk, termasuk si kuncen Merapi, Mbah Marijan. Sekitar pukul 05.00 asap solfatara di puncak gunung terlihat siluet membentuk sebuah gambar tokoh pewayangan Petruk.
Di pagi buta fenomena itu tiba-tiba muncul dan menggegerkan masyarakat di lereng Gunung Merapi sisi barat Kabupaten Magelang. Asap solfatara itu menggambarkan Petruk, tokoh punakawan dalam kitab Mahabarata. Ciri khas hidungnya yang panjang dan kulitnya yang hitam terlihat bertengger di puncak gunung.
Setelah lima jam munculnya fenomena itu, atau sekitar pukul 10.00 letusan besar terjadi di atas. "Kami tidak mengabaikan tanda-tanda alam itu, ternyata terbukti bahwa Mbah Petruk yang tertawa di atas puncak Merapi menandai akan terjadinya letusan besar," kata Sugiharto (40) warga Dusun Sudimoro, Desa Pucang Anom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, kepada beberapa awak media. Dia menceritakan, kepercayaan warga di Lereng Merapi, Mbah petruk adalah jelmaan dari Sabdo "Palon Noyo Genggong". Menurutnya, sabdo palon noyo genggeong adalah salah satu penasehat Prabu Brawijaya V, seperti disebut dalam serat "Darmogandul" dan ramalan Joyoboyo.
Pada masa kerjaaan Demak, lanjut dia, Prabu Brawijaya mengasingkan diri ke Gunung Lawu sedangkan penasehatnya tersebut mengasingkan diri ke Gunung Merapi. "Sabdo Palon Noyo Genggong atau yang kemudian lebih dikenal sebagai perwujudan Mbah Petruk, konon bersumpah suatu saat akan menagih janji pada penguasa tanah jawa," katanya.
Yah, sebuah isyarat alami yang bisa ditangkap bahwa ketika muntahan asap sudah seperti itu, maka kewaspadaan perlu ditingkatkan lagi. Ketika alam dan fenomenanya telah menunjukkan kemarahan, ini bisa jadi akibat kesalahan manusia yang ada di sekitarnya yang sudah tidak lagi menjaga keseimbangan alam. Banyak kecurangan dan prilaku buruk yang telah ditunjukkan manusia sehingga alam pun memberi sinyal kemarahan. Bagaimana menurut Anda?(imm/imm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar