Inilah 5 Aliran Kepercayaan Nyentrik di Dunia
Azis Turindra |
London - Ternyata tidak hanya Vladimir Putin yang menjadi obyek penyembahan oleh sekte aneh yang beranggotakan wanita di Rusia, masih ada tokoh-tokoh dunia lain yang dijadikan objek dan bagian dari ritual suatu kepercayaan yang boleh dibilang nyentrik. Berikut ini lima aliran kepercayaan nyentrik yang ada di dunia seperti dikutip dari Telegraph, Jumat, (13/5/2011)
1. The Prince Philip Movement (Gerakan Sang Pangeran Philip)
Suku Yaohnanen di pulau Tanna Selatan, Kepulauan Vanuatu, dekat Hawaii ini konon terobsesi raja Inggris, dan melaksankan ibadah memuja Pangeran Philip sebagai dewa. Mereka percaya bahwa pangeran Philip merupakan jelmaan dari anak roh kuno yang mendiami sebuah gunung di Vanuatu.
Tidak jelas kapan kepercayaan ini muncul di sana, tetapi tampaknya diduga kepercayaan ini muncul di tahun 1950-an saat Inggris mengambil otoritas di sana. Pada saat yang sama para penduduk bergabung dengan agama Kristen dan sebagai rasa hormat mereka bahkan memberi gelar mesiah kepada Pangeran Philip, dan selanjutnya Vanuatu bergabung menjadi koloni New Hebrides.
2. The Jon Frum Movement (Gerakan Jon Frum)
Kultus lain di Pulau Tanna yang dipegang Amerika berkembang kepercayaan lain yang menghargai seorang Dewa. Gerakan Jon Frum, yang telah aktif sejak tahun 1930-an berpendapat, seorang pria Amerika bernama Jon Frum akan membawa kekayaan kepada mereka yang mengikuti. Maka ini menjadi didewakan. Jon Frum kadang-kadang digambarkan sebagai orang hitam, kadang-kadang sebagai orang kulit putih. David Attenborough, seseorang yang mengaku pernah berjumpa, mengatakan bahwa Jon Frum 'seperti Anda', 'punya wajah putih, 'pria jangkung, dan 'hidup' seperti orang Amerika Selatan."
3. Jedi-ism (Jedisme)
George Lucas, pencipta film Star Wars, mungkin tidak mengantisipasi efek film tersebut akan menciptakan sebuah agama baru, yang pengikutnya sungguh-sungguh percaya pada adanya 'The Force'. Menurut mitologi Star Wars, 'The Force' adalah energi yang memegang alam semesta bersama-sama dan mengalir melalui setiap hal yang bersifat material.
Mereka menyebut diri mereka 'Real World Jedis', yang percaya bahwa mereka dapat memanipulasi Force. Pada tahun 2009, Daniel Jones, pendiri gereja Jedi di Holyhead, sempat dilarang masuk di sebuah supermarket Tesco di Bangor karena menolak untuk melepas kerudung kepala karena alasan-alasan religius.
4. Raelisme
Didirikan oleh seorang pengemudi mobil balap Perancis bernama Claude Vorilhons, yang akhirnya berganti nama dirinya menjadi Rael.
Dalam kepercayaan Raelians, mereka percaya bahwa manusia diciptakan dalam laboratorium asing 25.000 tahun yang lalu. Lantas alien akan tiba di Yerusalem pada tahun 2025. Dari sini, Rael mengajarkan perdamaian dan "meditasi sensual ". Rael juga mendirikan Clonaid, sebuah perusahaan yang mengklaim telah mengkloning anak manusia yang konon dapat menjadi penyelamat mereka.
5. The Church of All Worlds (Gereja Seluruh Dunia)
The Church of All Worlds adalah agama neo-pagan yang didirikan pada tahun 1962 oleh Oberon Zell-Ravenheart dan istrinya MorningGlory Zell-Ravenheart. Konon, ini terinspirasi oleh agama fiksi dengan nama yang sama dalam Stranger in Strange Land, sebuah novel oleh Robert A. Heinlein. Baru-baru ini, mengikuti tradisi yang terinspirasi oleh literatur di atas, Zell-Ravenheart akhirnya sempat mendirikan Grey School of Wizard, model sekolah Hogwarts, sekolah dalam novel Harry Potter. (imm/imm)
1. The Prince Philip Movement (Gerakan Sang Pangeran Philip)
Suku Yaohnanen di pulau Tanna Selatan, Kepulauan Vanuatu, dekat Hawaii ini konon terobsesi raja Inggris, dan melaksankan ibadah memuja Pangeran Philip sebagai dewa. Mereka percaya bahwa pangeran Philip merupakan jelmaan dari anak roh kuno yang mendiami sebuah gunung di Vanuatu.
Tidak jelas kapan kepercayaan ini muncul di sana, tetapi tampaknya diduga kepercayaan ini muncul di tahun 1950-an saat Inggris mengambil otoritas di sana. Pada saat yang sama para penduduk bergabung dengan agama Kristen dan sebagai rasa hormat mereka bahkan memberi gelar mesiah kepada Pangeran Philip, dan selanjutnya Vanuatu bergabung menjadi koloni New Hebrides.
2. The Jon Frum Movement (Gerakan Jon Frum)
Kultus lain di Pulau Tanna yang dipegang Amerika berkembang kepercayaan lain yang menghargai seorang Dewa. Gerakan Jon Frum, yang telah aktif sejak tahun 1930-an berpendapat, seorang pria Amerika bernama Jon Frum akan membawa kekayaan kepada mereka yang mengikuti. Maka ini menjadi didewakan. Jon Frum kadang-kadang digambarkan sebagai orang hitam, kadang-kadang sebagai orang kulit putih. David Attenborough, seseorang yang mengaku pernah berjumpa, mengatakan bahwa Jon Frum 'seperti Anda', 'punya wajah putih, 'pria jangkung, dan 'hidup' seperti orang Amerika Selatan."
3. Jedi-ism (Jedisme)
George Lucas, pencipta film Star Wars, mungkin tidak mengantisipasi efek film tersebut akan menciptakan sebuah agama baru, yang pengikutnya sungguh-sungguh percaya pada adanya 'The Force'. Menurut mitologi Star Wars, 'The Force' adalah energi yang memegang alam semesta bersama-sama dan mengalir melalui setiap hal yang bersifat material.
Mereka menyebut diri mereka 'Real World Jedis', yang percaya bahwa mereka dapat memanipulasi Force. Pada tahun 2009, Daniel Jones, pendiri gereja Jedi di Holyhead, sempat dilarang masuk di sebuah supermarket Tesco di Bangor karena menolak untuk melepas kerudung kepala karena alasan-alasan religius.
4. Raelisme
Didirikan oleh seorang pengemudi mobil balap Perancis bernama Claude Vorilhons, yang akhirnya berganti nama dirinya menjadi Rael.
Dalam kepercayaan Raelians, mereka percaya bahwa manusia diciptakan dalam laboratorium asing 25.000 tahun yang lalu. Lantas alien akan tiba di Yerusalem pada tahun 2025. Dari sini, Rael mengajarkan perdamaian dan "meditasi sensual ". Rael juga mendirikan Clonaid, sebuah perusahaan yang mengklaim telah mengkloning anak manusia yang konon dapat menjadi penyelamat mereka.
5. The Church of All Worlds (Gereja Seluruh Dunia)
The Church of All Worlds adalah agama neo-pagan yang didirikan pada tahun 1962 oleh Oberon Zell-Ravenheart dan istrinya MorningGlory Zell-Ravenheart. Konon, ini terinspirasi oleh agama fiksi dengan nama yang sama dalam Stranger in Strange Land, sebuah novel oleh Robert A. Heinlein. Baru-baru ini, mengikuti tradisi yang terinspirasi oleh literatur di atas, Zell-Ravenheart akhirnya sempat mendirikan Grey School of Wizard, model sekolah Hogwarts, sekolah dalam novel Harry Potter. (imm/imm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar