Kuntilanak di Rumah Kolonial Karawang
Azis Turindra |
Jakarta - Menempati rumah kuno ternyata memiliki kesan beragam, terlebih rumah yang ditempati adalah rumah peninggalan jaman kolonial Belanda yang pernah ratusan tahun menjajah Tanah Air.
Seperti yang dialami oleh Moch. Rizky, pegawai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang fiber optik dan jaringan telekomunikasi di bilangan Jakarta Utara. Pria lajang ini menceritakan pengalamannya seputar rumah orangtuanya yang berarsitektur kolonial tersebut. "Sebenarnya itu rumah dinas yang ditempati orangtua, namun sekarang sudah pindah," ujarnya saat berbincang dengan www.today.co.id,Rabu (20/4/2011)
Menurutnya ada pengalaman yang kadang membuat bulu kuduk berdiri dan bisa saja lari terbirit-birit. "Saya dan orangtua tinggal di sini sejak saya SD, jadi setidaknya ada kisah misteri yang sering saya dengar," katanya
Pria berkaca mata ini menambahkan, dirinya pernah diceritakan oleh salah seorang pembantunya tentang keberadaan mahluk halus yang menyerupai sesosok wanita berpakaian putih di sebuah pohon mangga yang terletak di halaman belakang rumah. "Ya saya diceritakan pembantu di rumah saya tentang keberadaan sosok hantu kuntilanak itu, tidak hanya pembantu saya, tetangga saya juga," jelas Rizky.
Rumah yang memiliki luas lebih dari 1200 meter persegi ini terletak di Jalan Kertabumi, dekat dengan komplek PLN Karawang. Rumah tua ini memiliki kebun atau halaman belakang yang ditumbuhi pohon mangga dan pisang, selain itu tidak disertai penerangan yang memadai. "Tetapi alhamdulillah kalau saya dan keluarga sendiri belum pernah diganggu oleh mahluk halus, sampai kami pindah pun belum pernah," ujarnya.
Ketika ditanya apakah pindah rumah yang dilakukannya karena diganggu mahluk halus dan tidak mau menempati rumah tersebut, pria bertubuh kurus ini mengelak. "Tidak, itu karena jatah dari rumah dinas di situ sudah habis, jadi harus pindah ke rumah lain. Sekarang kami sudah memiliki rumah permanaen sendiri," tegasnya.
Ya, sebuah pengalaman unik dan seram dari para penghuni rumah tua warisan kolonial. Meski si tuan rumah justru tidak pernah ditampakkan makhluk gaib itu, tetapi dialami oleh para pembantu dan orang-orang sekitar lainnya.(azs/why)
Seperti yang dialami oleh Moch. Rizky, pegawai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang fiber optik dan jaringan telekomunikasi di bilangan Jakarta Utara. Pria lajang ini menceritakan pengalamannya seputar rumah orangtuanya yang berarsitektur kolonial tersebut. "Sebenarnya itu rumah dinas yang ditempati orangtua, namun sekarang sudah pindah," ujarnya saat berbincang dengan www.today.co.id,Rabu (20/4/2011)
Menurutnya ada pengalaman yang kadang membuat bulu kuduk berdiri dan bisa saja lari terbirit-birit. "Saya dan orangtua tinggal di sini sejak saya SD, jadi setidaknya ada kisah misteri yang sering saya dengar," katanya
Pria berkaca mata ini menambahkan, dirinya pernah diceritakan oleh salah seorang pembantunya tentang keberadaan mahluk halus yang menyerupai sesosok wanita berpakaian putih di sebuah pohon mangga yang terletak di halaman belakang rumah. "Ya saya diceritakan pembantu di rumah saya tentang keberadaan sosok hantu kuntilanak itu, tidak hanya pembantu saya, tetangga saya juga," jelas Rizky.
Rumah yang memiliki luas lebih dari 1200 meter persegi ini terletak di Jalan Kertabumi, dekat dengan komplek PLN Karawang. Rumah tua ini memiliki kebun atau halaman belakang yang ditumbuhi pohon mangga dan pisang, selain itu tidak disertai penerangan yang memadai. "Tetapi alhamdulillah kalau saya dan keluarga sendiri belum pernah diganggu oleh mahluk halus, sampai kami pindah pun belum pernah," ujarnya.
Ketika ditanya apakah pindah rumah yang dilakukannya karena diganggu mahluk halus dan tidak mau menempati rumah tersebut, pria bertubuh kurus ini mengelak. "Tidak, itu karena jatah dari rumah dinas di situ sudah habis, jadi harus pindah ke rumah lain. Sekarang kami sudah memiliki rumah permanaen sendiri," tegasnya.
Ya, sebuah pengalaman unik dan seram dari para penghuni rumah tua warisan kolonial. Meski si tuan rumah justru tidak pernah ditampakkan makhluk gaib itu, tetapi dialami oleh para pembantu dan orang-orang sekitar lainnya.(azs/why)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar