Selasa, 21 Juni 2011

Makhluk Halus yang Melegenda di Philipina Bagian 2

Makhluk Halus yang Melegenda di Philipina Bagian 2

Azis Turindra |

Jakarta - Sebelumnya kami telah memaparkan empat jenis makhluk halus yang melegenda di Philipina. Kami lanjutkan dengan pembahasan kedua dari delapan makhluk halus yang melegenda di Philipina seperti dikutip dari indonesiaindonesia.com, Senin (2/5/2011).

Sigbin

Menurut kepercayaan warga Philipina, Sigbin memiliki wujud kambing yang tidak bertanduk, burung gagak, reptile, atau sesuatu yang samar-samar yang mirip dengan

Chupacabra. Sigbin juga mempunyai ekor yang panjang seperti cambuk yang memancarkan bau busuk dan dua kaki seperti belalang di lehernya yang dapat membuatnya meloncat dengan jarak yang jauh.

Konon mereka akan keluar pada malam hari, mencari anak-anak untuk dilahap, tetapi mereka menyimpan hati anak-anak tersebut untuk dijadikan jimat. Kebanyakan cerita dan penampakan ini banyak berasal dari daerah Cebu.

Tikbalang

Menurut kepercayaan warga Philipina, Tikbalang itu digambarkan memiliki kepala kuda, tubuh seorang manusia dan kuku seekor kuda yang tumbuh di tempat kaki manusia. Sementara itu di daerah utara Philipina, Tikbalang dianggap sebagai gangguan tetapi umumnya tidak berbahaya. Namun kisah Tikbalang digambarkan berbeda di daerah Philipina selatan sebagai makhluk raksasa yang jahat.

Masyrakat Philipina menggambarkan Tikbalang dari selatan memiliki mata merah menyala, sebuah cerutu besar dan memiliki rambut yang bau seperti terbakar. Ketika marah, Tikbalang akan mengejar korbannya dan menginjaknya hingga mati. Konon untuk menjinakkan Tikbalang, seseorang harus mencabut salah satu dari tiga rambut yang sangat panjang yang terletak di surainya (bagian leher atas, seperti bulu kuduk). Jika berhasil, tikbalang akan menjadi budak Anda. Ada lagi cerita rakyat Philipina menyatakan, ketika matahari bersinar melalui awan saat sedang hujan, konon itu pertanda sepasang Tikbalang akan menikah.

Kumakatok

Menurut kepercayaan masyarakat Philipina, Kumankatok muncul di tengah malam, mereka muncul dengan tanda terdengar ketukan di pintu dan ketika pintu dibuka maka akan berhadapan dengan tiga tokoh berkerudung, konon salah satu dari mereka adalah seorang wanita muda yang cantik dan dua orang lainnya adalah laki-laki yang lebih tua.

Legenda Philipina mengatakan bahwa kunjungan mereka merupakan pertanda seseorang di dalam keluarga yang didatangi akan segera meninggal. Konon tidak ada penangkal atau jimat yang dapat menjauhkan mereka. Membiarkan pintu tidak terjawab juga tidak membantu. Mereka tetap mengetuk dan pergi dan kemudian seseorang tetap akan mati segera setelahnya.

Manananggal

Cerita rakyat Philipina Manananggal kadang-kadang dianggap sebagai keturunan khusus dari Aswang. Mereka memiliki sebutan lain yaitu "Tik-tik" karena suara yang dibuatnya pada saat terbang. Untuk membingungkan korbannya, bunyi tik-tik akan terdengar samar saat Manananggal mendekat. Manananggal umumnya berbentuk wanita cantik yang juga memiliki sayap kelelawar berbulu dan kasar.

Ketika mencari mangsa yaitu meminum darah manusia dan hati dari janin manusia, bagian bawah tubuhnya tetap berada di tanah, sedangkan bagian atasnya dilepaskan saat dia terbang untuk mencari makanan. Dengan lidahnya yang panjang, seperti belalai, dia akan mengambil hati dari janin manusia.

Untuk mengusirnya para manananggal sangat benci bawang putih dan garam. Menurut kepercayaan setempat, caranya yaitu dengan menggantung bawang putih atau menempatkan semangkuk garam di dekat jendela. Untuk membunuh manananggal ini, seseorang harus menemukan tubuh bagian bawah dan menaburkan garam atau abu pada luka terbuka. Ini konon akan mencegah kedua bagian tersambung dan berubah kembali ke bentuk manusia pada saat istirahat siang hari.

Yah, selalu ada kisah dan legenda hantu yang bernuansa lokal dan khas di setiap daerah? Anda juga memiliki pengalaman unik terkait kusah seram? Anda bisa berbagi degan kami. (imm/imm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar