Niat Cari Untung, Tapi Malah Buntung dan Berujung Maut
Azis Turindra |
ilustrasi menggali tanah/ist
Blagoveshchensk - Kejadian ini tidak untuk ditiru karena baru-baru ini di Blagoveshchensk, Rusia, seorang pria yang tidak disebutkan namanya, tewas setelah mengubur dirinya hidup-hidup. Pria ini sangat yakin dengan mengubur diri semalam, ia akan mendapat keberuntungan.
Pria yang diidentifikasi berusia 35 tahun dan bertempat tinggal di kota Blagoveshchensk ini mengubur dirinya di sebuah peti mati yang sudah dimodifikasi dengan lubang udara setelah menggali lubang di halaman belakang rumahnya. Tak lupa ia membawa telepon seluler dan sebotol air, sebelum meminta temannya menutup lubang dengan tanah setebal 20 Cm.
Setelah semua selesai, lalu temannya meninggalkan lokasi tersebut, setelah sang pria yang dikubur mengatakan bahwa ia dalam keadaan baik. Namun malang, keesokan paginya sang teman mendapati pria nekat ini sudah tidak bernyawa.
“Menurut temannya, pria ini ingin menguji ketahanan fisiknya dan memaksa temannya untuk membantu menguburnya,” demikian diungkapkan Alexei Lubinsky, salah seorang penyelidik dalam kasus ini seperti dikutip BBC, Kamis (2/6/2011). “Korban adalah seorang pekerja informatika yang memiliki seorang anak yang masih kecil,” ungkap Lubinsky.
Lubinsky memperkirakan hujan lebat yang turun semalaman telah menghambat aliran udara ke dalam peti korban.
Para penyelidik memperkirakan korban terpengaruh kisah-kisah tentang penguburan diri yang banyak beredar di internet. Mengubur diri sendiri akhir-akhir ini konon menjadi tren di Rusia setelah banyak blogger menuliskan kisah mereka, bahkan surat kabar milik pemerintah juga sempat menuliskan beritanya.
Ini bukanlah kasus pertama yang terjadi di negara tersebut. Pada musim panas lalu, seorang pria di wilayah Vologda tewas setelah meminta temannya membantunya mengubur diri, yang dilakukan untuk mengatasi fobianya terhadap kematian. Pria ini tewas satu setengah jam setelah dikubur. (imm/imm)
Pria yang diidentifikasi berusia 35 tahun dan bertempat tinggal di kota Blagoveshchensk ini mengubur dirinya di sebuah peti mati yang sudah dimodifikasi dengan lubang udara setelah menggali lubang di halaman belakang rumahnya. Tak lupa ia membawa telepon seluler dan sebotol air, sebelum meminta temannya menutup lubang dengan tanah setebal 20 Cm.
Setelah semua selesai, lalu temannya meninggalkan lokasi tersebut, setelah sang pria yang dikubur mengatakan bahwa ia dalam keadaan baik. Namun malang, keesokan paginya sang teman mendapati pria nekat ini sudah tidak bernyawa.
“Menurut temannya, pria ini ingin menguji ketahanan fisiknya dan memaksa temannya untuk membantu menguburnya,” demikian diungkapkan Alexei Lubinsky, salah seorang penyelidik dalam kasus ini seperti dikutip BBC, Kamis (2/6/2011). “Korban adalah seorang pekerja informatika yang memiliki seorang anak yang masih kecil,” ungkap Lubinsky.
Lubinsky memperkirakan hujan lebat yang turun semalaman telah menghambat aliran udara ke dalam peti korban.
Para penyelidik memperkirakan korban terpengaruh kisah-kisah tentang penguburan diri yang banyak beredar di internet. Mengubur diri sendiri akhir-akhir ini konon menjadi tren di Rusia setelah banyak blogger menuliskan kisah mereka, bahkan surat kabar milik pemerintah juga sempat menuliskan beritanya.
Ini bukanlah kasus pertama yang terjadi di negara tersebut. Pada musim panas lalu, seorang pria di wilayah Vologda tewas setelah meminta temannya membantunya mengubur diri, yang dilakukan untuk mengatasi fobianya terhadap kematian. Pria ini tewas satu setengah jam setelah dikubur. (imm/imm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar